Tantangan dan Peluang dalam Pemanfaatan Anggaran Publik di Serang


Tantangan dan Peluang dalam Pemanfaatan Anggaran Publik di Serang

Pemanfaatan anggaran publik merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan suatu daerah, termasuk di Kota Serang. Namun, tentu saja tidak bisa dipungkiri bahwa ada tantangan dan peluang yang harus dihadapi dalam proses ini.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan anggaran publik di Serang adalah tingginya angka korupsi. Menurut data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), angka korupsi di Indonesia masih cukup tinggi, termasuk di wilayah Serang. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam penggunaan anggaran publik secara efisien dan transparan.

Namun, bukan berarti tidak ada peluang untuk mengatasi tantangan tersebut. Menurut Dr. Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, “Pemanfaatan anggaran publik yang baik memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengawas. Dengan adanya kerjasama yang baik, kita bisa mengoptimalkan penggunaan anggaran publik untuk pembangunan yang lebih baik di Serang.”

Selain itu, peluang juga datang dari adanya regulasi yang mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. H. Supratman, M.Si., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), yang menyatakan bahwa “Dengan adanya regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat, pemanfaatan anggaran publik di Serang bisa lebih efektif dan efisien.”

Selain korupsi, tantangan lain dalam pemanfaatan anggaran publik di Serang adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran. Menurut data dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Serang, partisipasi masyarakat dalam pengawasan penggunaan anggaran masih kurang, sehingga potensi penyalahgunaan anggaran masih cukup tinggi.

Namun, ada peluang besar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan anggaran publik. Menurut Dr. H. Tb. M. Yusuf, M.Si., Ketua DPRD Kota Serang, “Masyarakat harus lebih aktif dalam memantau penggunaan anggaran publik. Dengan adanya partisipasi yang tinggi, kita bisa mencegah penyalahgunaan anggaran serta memastikan anggaran publik benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.”

Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengawas, serta regulasi yang mendukung transparansi dan akuntabilitas, pemanfaatan anggaran publik di Serang bisa menjadi lebih baik. Tantangan dan peluang dalam pengelolaan anggaran publik harus dijadikan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan di Kota Serang.