Transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan serang merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa dana publik dikelola dengan baik dan efisien. Menurut Ahli Tata Kelola Keuangan, Prof. Budi Santoso, transparansi dan akuntabilitas dapat membantu mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan dana.

Dalam konteks tata kelola keuangan Serang, Pemerintah Kota Serang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Wali Kota Serang, Drs. H. Syafrudin, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk membuka akses informasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti laman resmi dan sosial media.

Namun demikian, masih terdapat tantangan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan Serang. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Pemantauan Keuangan Daerah (LPKD), hanya 40% masyarakat Kota Serang yang merasa puas dengan tingkat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, “Partisipasi aktif dari masyarakat dalam pengawasan keuangan daerah sangat penting untuk mencegah terjadinya korupsi.”

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Kota Serang perlu melakukan langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan. Misalnya dengan melakukan audit keuangan secara berkala dan mempublikasikan laporan keuangan secara transparan.

Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan Serang dapat terus meningkat sehingga dana publik dapat dikelola dengan baik dan efisien untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, “Kami berkomitmen untuk menjadikan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel sebagai prioritas utama dalam pembangunan Kota Serang.”